http://indonesiaweb.poker bandar domino qq web poker indonesia

Wednesday, May 23, 2018

Fakta Bayi Tabung, Ini Yang Harus Anda Ketahui


Progres bayi tabung adalah suatu prosedur yang dilaksanakan untuk menolong progres kehamilan bagi pasangan yang memiliki gangguan kesuburan. Lazimnya prosedur ini dilaksanakan jika gangguan kesuburan tak teratasi atau tak dikenal penyebabnya. Pada kondisi normal, tiap-tiap siklus menstruasi, sel telor yang sudah matang akan lepas dari indung telor (progres ovulasi) untuk dibuahi oleh air mani di saluran indung telor (tuba falopii), lalu merekat pada dinding rahim. Atau jika tak dibuahi, akan tetap berjalan ke rahim dan luruh bersama dinding rahim menjadi darah menstruasi. Progres tabung adalah program kehamilan berbantu yang dilaksanakan dengan menggabungkan sel telor dan air mani di luar tubuh. Setelah penggabungan, sel telor yang sudah dibuahi (embrio) akan diletakkan kembali pada rahim.


Peringatan Progres Tabung

Pasangan bisa melakukan prosedur bayi tabung jika kedua belah pihak sudah siap secara jasmani dan mental, dikarenakan akan melewati banyak progres medis dan adakalanya tak berhasil dalam sekali tindakan (siklus). Progres tabung bisa dikatakan berhasil jika wanita tersebut hamil dan melahirkan bayi yang lahir normal. Rata-rata dari semua wanita yang melakukan program bayi tabung, 29,4% berhasil hamil dan 22,4% berhasil melahirkan bayi secara hidup dari semua siklus.

Perlu diingat bahwa umur adalah salah satu elemen yang meningkatkan keberhasilan program bayi tabung. Dengan bertambahnya umur seorang wanita, kemungkinan keberhasilan program bayi tabung juga kian menurun dan berisiko memunculkan kelainan kromosom janin. Kecuali umur, berat badan wanita juga menjadi elemen yang memengaruhi keberhasilan bayi tabung. Baik berat yang yang kurang atau berlebih menurunkan keberhasilan bayi tabung. Unsur seperti penyebab infertilitas dan gaya hidup (misalnya mengisap rokok) bisa memengaruhi kualitas sel telor, sehingga memengaruhi keberhasilan program bayi tabung. Keberhasilan juga meningkat seiring dengan banyaknya siklus yang dilaksanakan. Salah satu penelitian mengatakan keberhasilan seorang wanita untuk untuk memiliki bayi sesudah 3 siklus tindakan bayi tabung adalah 63,3%.

Prosedur Progres Tabung

Prosedur bayi tabung memiliki 5 tahap, adalah induksi ovulasi, pengambilan telor, pengambilan air mani, pembuahan, dan transfer embrio.

Induksi Ovulasi

Telur induksi ovulasi biasanya memerlukan waktu 1-2 pekan sebelum telor bisa diambil. USG transvaginal dan percobaan darah juga akan dilaksanakan untuk menentukan pertumbuhan sel telor, kadar estrogen, dan progesteron. Dokter bisa menunda prosedur bayi tabung jika ditemukan persoalan, seperti pertumbuhan sel telor rendah atau justru terlalu tinggi atau ovulasi prematur, dan bisa mengulangi progres ini kembali dengan mengganti dosis hormon yang dikasih.

Pengambilan Lazimnya

Prosedur ini biasanya dilaksanakan 34-36 jam sesudah suntikan hormon terakhir dan sebelum ovulasi. Suntikan obat penenang dan obat antinyeri akan dikasih untuk meredakan rasa sakit sebelum prosedur dilaksanakan. Setelah, sel telor akan diambil dari rahim dengan panduan USG transvaginal yang dimasukan melewati Miss V untuk menemukan sel telor. Setelah itu, jarum kecil akan dimasukan untuk mengambil sel telor. Sekiranya tak memungkinkan, dokter akan melakukan tindakan operasi kecil (laparoskopi) dengan membikin sayatan sebesar lubang kunci di dinding perut, dan memasukan jarum kecil dengan bantuan kamera sebagai penunjuk. Sekiranya sudah menempuh titik yang pas, beberapa sel telor akan disedot melewati jarum tersebut selama kurang lebih 20 menit. Lazimnya yang sudah matang akan disimpan di inkubasi yang berisi cairan khusus untuk dibuahi air mani. Sperma, perlu diingat bahwa progres pembuahan tak senantiasa berhasil dalam proses bayi tabung.

Pembuahan

Pembuahan pada bayi tabung bisa dilaksanakan melewati 2 sistem, adalah inseminasi dengan mencampur air mani dan sel telor yang sehat semalaman sampai menjadi embrio, atau melewati intracytoplasmic sperm injection (ICSI), di mana 1 air mani sehat akan disuntikkan ke dalam masing-masing sel telor. ICSI biasanya dilaksanakan saat kualitas semen buruk atau progres pembuahan dengan sistem inseminasi gagal dilaksanakan. Perlu diingat bahwa tak semua embrio bisa bertahan sesudah progres pembuahan terjadi.

Transfer Embrio

Tahap terakhir ini biasanya dilaksanakan dalam 3-5 hari sesudah progres pengambilan telor sampai pembuahan, di mana embrio sudah mulai berkembang. Sperma sebelum embrio dipindahkan ke dalam rahim, dokter bisa melakukan percobaan dengan mengambil sampel embrio untuk memeriksa adanya kelainan kromosom atau jika terdapat penyakit menular tertentu. Pada bayi tabung Saat embrio sudah siap dipindahkan, suntikan sedatif ringan akan dikasih ke calon ibu. Dokter kemudian akan memasukkan kateter berisi beberapa embrio yang dilindungi cairan khusus melewati Miss V menuju rahim. Saat sudah menempuh rahim, embrio akan disuntikkan. Telur ini disuarakan berhasil jika embrio tersebut tertanam di dinding rahim dalam waktu 6-10 hari sesudah transfer embrio.

No comments:

Post a Comment

Fakta Bayi Tabung, Ini Yang Harus Anda Ketahui

Progres bayi tabung adalah suatu prosedur yang dilaksanakan untuk menolong progres kehamilan bagi pasangan yang memiliki gangguan kesubur...